AIR TERJUN BAJI MINASA BIRORO

          
          Sejarah  :

  •  Nama  air  terjun    Baji  Minasa  Biroro  di ambill  dari  nama  Kampung  itu  sendiri.
  • Asal usul  :  Warga  sekitar  yang  menemukan  dan  yang  memperbaiki  jalan  menuju  Kesana  yaitu  pak  Idrus  dan  di bantu oleh  warga  sekitar  selama  5  bulan.
             Akses  :

  • Jarak  dari  kota  malino  ke  air  terjun  Biroro  6 km,  jalan  menuju  air terjun Biroro  searah  dengan  air  terjun  Takapala  dan  air  terjun  Ketemu  jodoh  dan  jalan  menuju  ke  sana agak  sempit  dan berbelok belok  dan  kita harus  berjalan  kaki  dari  tempat  parkir ke  air  terjun  tersebut  kurang  lebih  200 m.

  • Kedalaman  air terjun tersebut  8 m.

        Tarif :

  • Belum  ada  karcis, seikhlasnya saja.

      Keunggulan :

  • Air  dan  udaranya  sejuk.

  • Belum  ada fasilitas.

           Keterangan :

  • Pengunjung  harap  berhati  hati  terutama  saat  musim  hujan.

Ditulis Oleh : Yusnia & Havira





Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

TENG-TENG REMPAH

Gambar
Teng-teng adalah makanan khas malino kec. Tinggimoncong kab.gowa. Teng-teng merupakan oleh-oleh khas malinoyang berbentuk beragam. Teng-teng terbuat dari kacang tanah dan gula merah. Ada banyak jenis teng-teng, seperti teng-teng kacang tumbuk,teng-teng wijen, dan ada juga teng-teng rempah.  Teng-teng rempah tidak jauh berbeda dengan teng-teng biasanya, hanya saja teng-teng rempah ditambahkan dengan jahe. Untuk membuat teng-teng rempah bahan yang digunakan adalah kacang tanah, gula merah, dan jahe. 1. Cara pembuatan: terlebih dahulu cuci jahe dan kacang tanah. 2. Panaskan minyak 1sdt makan goreng kacang tanahnya sampai kulit berubah menjadi coklat,   goreng dengan api kecil. 3.   Angkat dan tiriskan,   dinginkan dulu 4. Panaskan wajan masak guladan air serta jahe,   masak sampai gulanya mengental 5. Masukkan kacang tanah dan aduk sebentar 6. Siapkan plastik tebal lalu cetak diatasnya menggunakan sendok makan, tunggu hingga kering lal...
Baca selengkapnya

Menikmati Desiran Air Terjun BANTIMURUNGNA GALLANG Di Pedalaman Malino Gowa

Gambar
              BANTIMURUNG berasal dari kata banti murung (Bahasa bugis halus) yang berarti Air yang bergemuruh. Nama tersebut di usulkan oleh karaeng Simbang, Patahoeddin Daeng Peroempa. Berawal dari kata itulah berubah bunyi menjadi Bantimurung. GALLANG dalam bahasa indonesia berarti KUNINGAN. Namun masyarakat Gowa menyebutkan, GALLANG sebagai salah satu benda pengobatan tradisional yang bisa menyembuhkan berbagai macam penyakit,dan juga biasa di buat sebagai salah satu senjata mematikan seperti BADI’ GALLANG dimana orang yang telah terkena atau tertancap ditubuhnya maka tidak akan bisa sembuh.            Sejarah BANTIMURUNGNA GALLANG itu sendiri adalah pada jaman dulu masyarakat menggunakanya sebagai tempat eksekusi seseorang yang telah melanggar aturan baik aturan Agama maupun Budaya akan di lemparkan dari tepi air terjun tersebut atau di tenggelamkan,dari situlah masyar...
Baca selengkapnya